Rabu, 07 Oktober 2009

Hanya sekedar goresan

ALLAH menciptakan manusia dgn sesempurna mungkin :)
Bismillahirrohmaanirrohiim

Tidak ada salahnya jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah, raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini?

Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah, Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah.

Subhanallaah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yang memilikinya untuk berusaha senyum ramah lebih maksimal lagi.

Sedangkan bagi wajah yang untuk seulas senyum itu sudah ada, maka tinggal meningkatkan lagi kualitas senyum tersebut, yaitu untuk lebih ikhlas lagi.

Karena senyum di wajah, bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja, tapi yang utama adalah, ingin tidak kita membahagiakan orang lain? Ingin tidak kita membuat di sekitar kita tercahayai?

Nabi Muhammad SAW, memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau sehingga orang itu merasa puas.

Kenapa puas? Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW – bila ada orang yang menyapanya – menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Sesuai kadar kemampuannya.

Walhasil, ketika Nabi SAW berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian.

Tak heran bila cara memandang, cara bersikap, ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan.

Dan itu ternyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara.

semoga bermanfaat

elriz . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang khoir2 za !!! . . .